Bacaan : Ayub 38 : 1-7. ( ayat 1 ).
Thema : TUHAN MENJAWAB DOA AYUB
PENGANTAR.
Dalam pasal-pasal awal kitab Ayub, kita mengamati kejadian di Sorga dimana Tuhan Allah memberi “izin terbatas” kepada iblis untuk menguji ketulusan hati Ayub dengan mengambil semua yang ada pada Ayub. Setelah itu iblis tidak berperan lagi sebagai pelakon dalam cerita ini. Istri Ayub menggodai Ayub agar ia mengutuki Allah dan agar ia mati. Ketiga sahabat Ayub mendampinginya selama tujuh hari tujuh malam, dengan pemikiran mereka yang berdasarkan logika terhadap persoalan yang dihadapi Ayub. Dalam peristiwa itu Ayub bertahan bahwa ia tulus dan tidak bersalah. Ia meratap dan marah, putus asa dan jiwanya tersiksa. Ia berulangkali berseru agar Allah menyatakan diriNya. Ayub juga bertanya mengapa Allah tidak adil, jauh dan membungkam ?
PEMAHAMAN
- Bagaimana jawaban Tuhan terhadap pergumulan Ayub ? ( ayat 1 )
- Mengapa Tuhan menjawab dari dalam badai ? ( ayat 1 )
Bapak Charles Williams, dalam salah satu tulisannya berkata, “kepada orang yang kehilangan semua uangnya, semua harta bendanya, semua anaknya dan sedang duduk tanpa daya diatas debu menanggung serangan barah busuk, yang merusak sekujur tubuhnya dari telapak kaki sampai kepala” sungguh hal itu merupakan sebuah penderitaan yang lengkap sehingga Ayub meratap dan terus bertanya kepada Allah. Mengapa Allah jauh dan tidak menjawab ?
Apakah Allah memang tidak peduli terhadap penderitaan Ayub ? tidak ! Allah pasti sangat peduli terhadap umatnya, termasuk Ayub. Dalam bacaan kita, Ayub pasal 38:1 menyatakan bahwa Allah menjawab Ayub ( seruan/doa Ayub ). Jawaban Allah terhadap pergumulan adalah (1). Tuhan langsung melepaskan penderitaan secara langsung (Kis 12). (2). Tuhan mengijinkan penderitaan itu tetap ada, namun Tuhan memberi kekuatan. ( 2 Kor 12:7-10). Dan kepada Ayub, Tuhan menjawab pergumulan Ayub dari dalam badai. Dalam Perjanjian Lama, badai merupakan piranti yang dipakai untuk Theophani – penyataan kehadiran Allah. Dalam Keluaran 19:16-19 menjelaskan bahwa badai dengan kilat, guruh, asap dan bunyi menyatakan keAgungan Allah. Allah didalam awan yang tebal datang untuk berbicara kepada umat. Seringkali awan melambangkan kehadiran Allah. Dalam pemahaman seperti itulah Allah menjawab seru dan ratapan Ayub. Agar Ayub mengerti bahwa Allah adalah yang adil, yang akan menjawab seruan doa umatNYa, termasuk kita.
REFLEKSI.
Ambillah saat hening sejenak ! renungkanlah ! apakah saudara sedang mengalami penderitaan ? sehebat apa penderitaan saudara ? sudahkah saudara berseru kepada Tuhan ? yakinkah saudara bahwa Tuhan selalu mendengar dan menjawab seruan saudara ?
TEKAD.
Ya Tuhan berikanlah kekuatan kepadaku ketika saya sedang mengalami penderitaan.
TINDAKANKU.
Saya akan menguatkan orang yang sedang mengalami penderitaan , melalui perkunjungan dan kesaksian.