Wahyu 22:18-21
HARI TUHAN
Pengantar
Apabila Tuhan datang untuk kedua kali sudahkah kita siap menghadapinya? Adakah kita berani menghadapi kedatangan TUHAN? Ataukah kita justru merasa takut? Tentu ada banyak reaksi menghadapi kedatangan TUHAN. Ada yang merasa sudah siap, ada yang berani, ada yang merasa cemas dan kuatir. Kedatangan TUHAN tidak pernah diketahui kapan akan terjadi. Teks bacaan merupakan rangkaian penutup surat dari Yohanes kepada tujuh jemaat Kristen di Asia kecil.
Pemahaman
Ayat 18-21 Apa saja yang menjadi pesan dari Yohanes kepada jemaat Kristen di Asia kecil ?
Yohanes menyampaikan pesan penting di penutup suratnya kepada jemaat Kristen di Asia Kecil. Pesan penting yang disampaikan dalam penutup suratnya adalah kepastian kedatangan Tuhan yang semakin dekat. Kepastian ini menjadi hal penting yang perlu disampaikan kepada jemaat Kristen agar mereka tetap bertahan dalam penderitaan.
Kedatangan TUHAN selalu menjadi topik yang menarik untuk diperbincangkan. Apalagi jika bicara tentang kesiapan diri. Banyak orang sangat percaya bahwa dirinya sudah sangat siap apabila TUHAN datang. Yang menjadi pertanyaan sungguhkah sebenarnya sudah siap? Kedatangan TUHAN tentu bukan lagi sebagai Juruselamat tetapi sebagai hakim.
Yohanes mengajak umat dimasa lalu dan masa kini untuk tetap berpengharapan. TUHAN akan segera datang. Yang terpenting adalah kesiapan diri menyambut kedatangan TUHAN. Kesiapan diri yang dimaksud adalah hal-hal yang sudah dikerjakan disepanjang hidup. Adakah hidup yang TUHAN anugerahkan berarti bagi sesama dan sudahkah umat hidup mengasihi TUHAN
Refleksi
Sudahkah setiap orang siap apabila Kristus datang sebagai hakim ? Apa yang sudah kita lakukan bagi sesama terlebih bagi TUHAN ? Adakah kita sudah hidup berkenan dihadapan Allah ?
Tekadku
Ya Allah, mampukan saya untuk mempersiapkan diri menyambut kedatangan-MU. Jangan biarkan saya didapati berlaku tidak benar apabila TUHAN datang. Namun biarlah saya hidup dalam kehendak-MU apabila Kristus datang
Tindakanku
Menjaga sikap hidup benar dengan tekun berdoa dan beribadah