Yohanes 1:19-28
BERANI TAMPIL APA ADANYA
PENGANTAR
Banyak orang tidak berani tampil apa adanya, dalam pengertian bahwa ia sedang menipu dirinya sendiri. Misalnya dalam pergaulan, banyak orang menampilkan dirinya sebagai orang yang mampu atau kaya, hp berulangkali ganti sesuai dengan perkembangan merk hp tersebut, padahal ia bukan orang yang kaya-raya. Atau berlagak tahu padahal ia tidak tahu banyak. Bahkan banyak orang yang akhirnya mempunyai pedoman “yang penting penampilan”, supaya dapat diterima baik oleh teman-temannya. Bagaimana penampilan Yohanes pembaptis?
PEMAHAMAN
Ay 19-20 Apa yang disaksikan oleh Yohanes tentang dirinya ketika banyak orang yang bertanya kepadanya?
Ay 21-22 Apa yang menjadi pertanyaan orang banyak kepada Yohanes pembaptis?
Ay 23 Apa jawaban Yohanes pembaptis terhadap pertanyaan yang diajukan kepadanya?
Ay 24-25 Apa yang menjadi keberatan bagi orang Farisi terhadap pelayanan Yohanes pembaptis?
Ay 26-28 Apa yang disaksikan oleh Yohanes tentang Yesus Kristus?
Tampilnya Yohanes Pembaptis di tengah-tengah bangsa Israel membuat gempar banyak orang, sehingga banyak orang mau datang untuk melihat atau bahkan mendengarkan pengajarannya. Yohanes tampil dengan berani disetiap kesempatan yang ada. Ia berani menegur orang Farisi dan orang Saduki atas kemunafikan mereka (Mat 3:7). Ia menyuarakan kepada banyak orang untuk bertobat dan menghasilkan buah dari pertobatannya.
Keberanian Yohanes tampil apa adanya membuat banyak orang bertanya-tanya, mungkinkah dia ini Mesias? Mesias inilah yang pernah dijanjikan Tuhan kepada bangsa Israel, dan bangsa Israel senantiasa mengharapkan kedatangan Mesias. Maka mereka mencoba menanyakan hal ini kepada Yohanes pembaptis: Siapakah engkau? Yohanes dengan jujur menjawab bahwa ia bukan Mesias.
Jawaban Yohanes ternyata tidak melegakan mereka yang bertanya. Mereka masih ingin tahu pengakuan Yohanes tentang dirinya sendiri. Yohanes juga menyatakan bahwa dirinya bukan Elia atau nabi yang akan datang. Yohanes menyatakan dirinya sebagai orang yang berseru-seru dipadang gurun untuk meluruskan jalan Tuhan, seperti yang pernah di nubuatkan oleh nabi Yesaya.
Yohanes juga menjelaskan bahwa ia ingin menghantar banyak orang dapat berjumpa dengan Mesias. Yohanes juga menyadari bahwa kalau dia dibandingkan dengan Mesias tidak ada apa-apanya, membuka tali kasut saja ia merasa tidak layak. Yohanes ingin menyatakan bahwa Mesias itu luar biasa dan tidak ada seorangpun sanggup menandingiNya. Penampilan Yohanes yang apa adanya, memampukan ia boleh membawa orang banyak datang kepada Sang Mesias.
REFLEKSI
Ambillah waktu sejenak dan renungkanlah: Apakah setiap hari saya sudah tampil sesuai dengan diri saya sendiri ataukah saya masih pakai topeng?
TEKADKU
Ya Tuhan, ampunilah kalau saya hidup banyak memakai topeng, karena saya malu dengan keadaan saya sendiri, perbaharuilah kami semua. Amin.
TINDAKANKU
Hari ini saya akan tampil apa adanya, tidak malu mengakui kekurangan sendiri, dan terus hidup dalam kejujuran.