Minggu, 18 Agustus 2013
Lukas 12: 54- 56
Pengantar
Sesungguhnya alam selalu memberikan tanda kepada kita untuk setiap perubahan yang akan terjadi. Misalnya bila langit mendung berarti hujan akan segera tiba. Dengan mau membaca tanda-tanda alam, kita pun bersiap-siap untuk melindungi dan menyelamatkan diri. Misalnya membawa payung atau jas hujan ketika bepergian saat langit mendung. Sesungguhnya demikian pula dalam perjalanan hidup ini. Mampukah setiap orang membaca tanda-tanda jaman? Marilah kita merenungkannya.
Pemahaman
• Ayat 54-55: Mengapakah TUHAN YESUS memakai ilustrasi “kemampuan membaca perubahan cuaca” untuk mengingatkan orang banyak?
• Ayat 56 : Apa arti : “ menilai zaman”?
Setelah memberikan pelajaran kepada murid-murid-Nya dalam ayat-ayat sebelumnya, TUHAN YESUS berbalik kepada orang banyak, dan memberikan pelajaran kepada mereka (ay. 54). Ia ingin agar mereka bijak dalam masalah-masalah yang berhubungan dengan jiwa mereka sama seperti dalam masalah-masalah lahiriah. Apabila mereka bijaksana dalam menilai dan memperkirakan perubahan cuaca, seharusnya mereka juga peka menilai zaman, membaca tanda-tanda karya ALLAH yang sedang menyelamatkan mereka. Namun mereka yang mengaku bijaksana, menanti-nanti datangnya Mesias, ternyata tidak peka melihat kedatangan Mesias. Mereka tidak dapat menilai bahwa sekaranglah waktunya kedatangan Mesias, menurut petunjuk-petunjuk yang diberikan dalam nubuat-nubuat Perjanjian Lama. Mereka tidak dapat menilai tanda-tanda Mesias yang ada didalam diri KRISTUS.
Sesungguhnya mereka mempunyai kesempatan yang tidak akan terulang untuk dapat ambil bagian dalam Kerajaan Allah dan untuk memperoleh hak-hak istimewa yang ditawarkan di dalamnya?” Inilah kehancuran orang-orang pada angkatan itu, bahwa mereka tidak mengetahui saat bilamana Allah melawat mereka (19:44).
Bukankah kadang-kadang kita juga tidak peka membaca tanda-tanda jaman yang TUHAN nyatakan untuk kita sikapi?
Refleksi
Dalam keheningan, rasakanlah kehadiran TUHAN: “ Apakah aku selalu peka akan tanda kehadiran dan kehendak TUHAN yang dinyatakan kepadaku? ”
Tekadku
TUHAN, asahlah kepekaan imanku agar aku mampu memahami rancangan dan kehendak-Mu
Tindakanku
Mulai hari ini aku akan terus mengasah kepekaan batin agar semakin mantap berjalan mengikut KRISTUS dan kehendak-Nya.