Matius 25:1-13
SUDAH SIAPKAH ANDA ?
Pengantar
Ada kebiasaan atau tradisi di Palestina bahwa pengantin pria biasanya akan datang ke rumah pengantin perempuan untuk menjumpai ayahnya dan melakukan perjanjian perkawinan. Setelah itu pengantin pria membawa serta pengantin perempuan pulang kerumahnya dan disanalah pesta pernikahan akan dilaksanakan. Biasanya ketika pengantin pria dan pengantin perempuan sudah dekat dengan rumah pengantin pria, maka para pengiring akan bersiap menyambut mereka. Perumpamaan Yesus dalam teks bacaan berangkat dari tradisi ini. Kelima gadis bijaksana dan kelima gadis yang bodoh itu merupakan pengiring mempelai yang bertugas menyambut dan mendampingi mempelai.
Pemahaman
Ayat 1 – 5 Apa yang dilakukan gadis yang bijaksana sebelum menyambut kedatangan mempelai ? dan apa yang dilakukan oleh gadis-gadis yang bodoh ?
Ayat 6 – 12 Apa yang terjadi ketika mempelai datang ? apa yang dilakukan oleh gadis-gadis yang bodoh itu ?
Ayat 13 Apa pesan yang hendak disampaikan Yesus melalui perumpamaan ini ?
Yesus menyampaikan sebuah pesan penting mengenai rencana kedatangan-Nya kedua kali. Yesus mengambil perumpamaan tentang gadis-gadis bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh. Dalam perumpamaan itu ditunjukkan bahwa kelima gadis yang bodoh itu tidak mempersiapkan dirinya sebagai pengiring mempelai. Mereka membawa pelita namun tidak membawa minyak dalam buli-buli sebagai cadangan. Namun gadis-gadis yang bijaksana mempersiapkan diri mereka dengan baik.
Ketika mempelai datang pada malam hari, gadis-gadis yang bodoh itu kebingungan dan pergi mencari minyak agar pelita mereka tetap menyala. Sekembalinya mereka ke acara pesta, kelima gadis bodoh itu tidak lagi diterima oleh karena dianggap telah melalaikan tugas dan tanggungjawab mereka.
Yesus dengan jelas hendak memperlihatkan bahwa penting bagi semua orang mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan-Nya yang kedua kali. Oleh karena Yesus datang kedua kali bukan lagi sebagai Juru Selamat tetapi sebagai hakim. Mempersiapkan diri yang Yesus maksudkan bukanlah hanya duduk-duduk tidak melakukan apapun. Tetapi melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai orang-orang yang telah ditebus dan diselamatkan.
Kelima gadis bijaksana telah memberikan contoh yang baik bagaimana umat dimasa sekarang harus menjalani kehidupannya. Selalu siap sedia oleh karena tidak tahu kapan Tuhan akan datang. Selain itu kelima gadis bijaksana juga memperlihatkan tanggungjawab terhadap tugas yang sudah dipercayakan kepada mereka.
Refleksi
Mempersiapkan diri menantikan kedatangan Tuhan bukan dengan sibuk mengurusi hal-hal yang bersifat jasmani. Tetapi mempersiapkan diri menantikan kedatangan Tuhan adalah dengan mengerjakan hal-hal yang Tuhan sudah perintahkan. Setiap orang yang ditebus dan diselamatkan sepenuhnya tahu dan sadar bahwa ada tanggungjawab besar yang Tuhan percayakan untuk dikerjakan. Ada banyak orang hidup dalam kegelapan. Bahkan ada juga yang belum mengenal Kristus.
Tekadku
Ya Allah mampukan kami hidup seturut dengan kebenaran. Ingatkan kami untuk selalu mengerjakan tugas kami memberitakan kasih dan cinta-Mu kepada semua orang. Ingatkan kami untuk memberitakan
Injil dimanapun kami berada.
Tindakanku
Beribadah dengan tekun. Melakukan banyak kebaikan. Belajar konsep penginjilan agar mengetahui cara untuk menyampaikan berita Injil kepada semua orang.