Bacaan : Yohanes 14 : 25 – 29.
Thema : Damai Sejahtera Ku berikan kepadamu.
PENGANTAR.
Dalam buku kumpulan renungan “Selamat Sejahtera” karangan bapak Andar Ismail, salah satu renungan bapak Andar Ismail menyematkan sebuah puisi. Demikian cuplikan dari puisi tersebut.
“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu,
Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu”
Kristus,
Tinggalkanlah Damai-Mu dalam hatiku,
Berikanlah damai-Mu kepada hidupku,
Karena aku memerlukan damai,
Damai untuk lepas dari rasa takut,
Damai untuk lepas dari rasa khawatir,
Damai untuk lepas dari rasa iri dan benci,
Damai untuk lepas dari sikap licik dan menang sendiri,
Damai untuk lepas dari sikap serakah,
Damai untuk lepas dari sikap gelisah,
Damai untuk lepas dari sikap marah,
Damai untuk lepas dari sikap curiga dan prasangka,
Damai untuk lepas dari dari sikap dendam dan sakit hati, dst.
Kristus, tinggalkanlah Damai-Mu dalam hatiku,
Supaya Damai itu menyertai aku dijalanku hari ini…..dst
PEMAHAMAN.
- Apa yang akan diberikan oleh Tuhan Yesus ketika IA pergi meninggalkan murid-murid-Nya ? (ayat 25-26 ).
- Apalagi yang akan diberikan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya ? ( ayat 27-29 ).
Ada dua hal yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya.
Pertama : Roh Kudus ( Penghibur ).
Roh Kudus inilah yang diutus oleh Bapa, untuk mengajar dan mengingatkan murid-murid. Bahkan kehadiran-Nya sebagai penghibur, akan menguatkan mendampingi murid-murid dalam menjalani kehidupan yang sulit. Murid-murid akan ditopang, dikuatkan dipimpin dalam melaksanakan kehendak Allah. Yang diperlukan oleh murid-murid adalah kesediaan diri mereka untuk dipakai.
Kedua : Damai Sejahtera.
Dari penggalan puisi bapak Andar Ismail, ingin menjelaskan bahwa untuk menerima Damai sejahtera yang diberikan oleh Kristus maka mereka harus melepaskan sesuatu. Apa itu ? yang perlu dilepaskan adalah, rasa takut, rasa khawatir, rasa iri dan benci, sikap licik dan menang sendiri, sikap serakah, sikap gelisah, sikap marah, sikap curiga dan prasangka, sikap dendam dan sakit hati. Bila hal-hal tersebut tidak dilepaskan maka kita tidak akan mengalami damai sejahtera Allah. Maka lepaskanlah semua itu dan mintalah Damai sejahtera Allah agar menyertai jalan kita dan dalam menyikapi berbagai persoalan.
Bagaimana dengan saudara ?
REFLEKSI.
Marilah kita mengambil waktu sejenak untuk merenungkan : apakah saudara sudah melepaskan segala rasa dan sikap yang tidak patut seperti rasa takut, khawatir, sikap iri, benci dls. ? apakah saudara sudah memohon kepada Allah agar Damai sejahtera Allah diberikan kepada saudara ?
TEKADKU.
Ya Tuhan lepaskanlah saya dari rasa takut, khawatir dan sikap-sikap yang negatif agar saya dapat menerima Damai-Mu.
TINDAKANKU.
Damai sejahtera Allah yang diberikan kepadaku akan saya bagikan kepada orang-orang yang ada di sekitarku.