Mazmur 37:7-9
HIDUP YANG BERSANDAR KEPADA ALLAH
Pengantar
Nasihat dan pengajaran Mazmur Daud ditujukan pada umat Allah yang sulit menerima situasi dan keadaan dimana orang fasik hidup dalam kemakmuran dan kesuksesan. Umat Allah seolah tidak percaya bahwa orang fasik justru lebih diberkati. Mereka marah pada situasi dimana orang fasik hidup mencapai kebahagiaannya. Dalam nyanyiannya, Daud mengajak setiap orang untuk tetap tenang dan meletakkan pengharapan kepada Allah
Pemahaman
Ayat 7-8 Mengapa pemazmur mendorong umat Allah untuk tetap tenang dan berharap kepada Allah ?
Ayat 9 Bagaimanakah akhir kehidupan orang-orang yang berbuat jahat ? Bagaimana masa depan orang-orang yang bersandar kepada Allah?
Pemazmur mengingatkan setiap umat Allah untuk tetap tenang dan bersandar kepada Allah. Ditengah kenyataan bahwa orang fasik hidup dalam kemakmuran. Ketenangan dan penyerahan diri kepada Allah diperlukan agar iman kepada Allah tidak menjadi goyah (ayat 7-8). Tidaklah mudah menerima kenyataan bahwa orang fasik hidup lebih baik ketimbang kehidupan umat Allah. Namun berulang kali dalam nyanyiannya, Daud meminta umat untuk tetap tenang dan berserah kepada Allah. Keberhasilan dan kemakmuran yang dicapai orang fasik tidaklah bersifat kekal. Allah juga tidak akan tinggal diam terhadap perilaku jahat manusia (ayat 9). Itulah sebabnya setiap orang harus tetap bersandar kepada Allah. Sebab orang benar berkenan dihadapan Allah. Masa depan yang terbaik telah Allah sediakan bagi mereka yang percaya dan bersandar kepadaNya
Mengejar dan berusaha mencapai hal-hal lahiriah terkadang menjebak umat Allah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Allah. Oleh karena ingin memiliki ini dan itu umat Allah menghalalkan segala cara. Korupsi, menipu, mencuri dan lain sebagainya seringkali dilakukan untuk mencapai apa yang diinginkan atau diharapkan.
Allah menghendaki umatNYA tetap bersyukur atas segala sesuatu yang dimiliki. Agar dengan demikian umat Allah tetap terhindar dari keinginan-keinginan duniawi yang menyesatkan. Lewat nyanyian Daud umat allah diingatkan untuk tetap percaya bahwa Allah akan menyediakan masa depan yang baik. Oleh karenanya umat perlu untuk selalu menyerahkan kehidupannya kepada Allah secara penuh dan tidak setengah-setengah.
Refleksi
Setiap orang tentu ingin mencapai kebahagiaan. Namun saat keinginan mencapai kebahagiaan tidak terwujud, dan kenyataan memperlihatkan bahwa orang yang berbuat jahat justru hidup dalam kemakmuran, maka tidak sedikit yang kemudian ikut-ikutan melakukan kejahatan dalam mencapai keinginannya. Allah menghendaki agar umatNya tetap bersandar kepadaNya dan tidak melakukan yang jahat. Segala keinginan dan harapan haruslah diserahkan sepenuhnya kepada Allah, maka Allah akan mewujudkannya seturut dengan kehendak-Nya.
Tekadku
Ya Allah, mampukan kami hidup dalam ketulusan dan kejujuran. Jangan biarkan kami jatuh dalam pencobaan. Jangan biarkan kami melakukan hal-hal yang bertentangan dengan firman-MU hanya untuk meraih kepuasan dan kebahagiaan semu. Ajar kami bersandar kepada-MU. Peliharalah kami selalu dan tuntunlah kami ke masa depan yang Engkau telah rancangkan bagi kami
Tindakanku
Tekun berdoa dan terus berjuang menjalani kehidupan bersama Allah