BERANI MEMBERITAKAN INJIL
Kisah Para Rasul 17 : 16 – 34
PENGANTAR
Atena adalah kota yang terkenal sebagai pusat ilmu pengetahuan dan kesenian bahkan terkenal sebagai kota lahirnya para filsuf terkenal seperti, Plato, Aristoteles dan Socrates. Disisi lain, Atena adalah kota yang penuh dengan patung-patung berhala sesembahan masyarakat kota tersebut. ( Kis 17 : 16 ). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kota Atena yang penuh dengan pusat ilmu pengetahuan, filsafat dan kesenian, ternyata tidak bisa mengenal Allah dengan benar. Mereka menyembah berhala dan “allah” yang tidak dikenal.
Dalam situasi seperti itulah rasul Paulus memberitakan Injil kabar baik kepada mereka. Untuk lebih jelasnya marilah kita simak renungan hari ini.
PEMAHAMAN
- Bagaimana sikap rasul Paulus melihat kenyataan di kota Atena ? Lalu apa yang dilakukan rasul Paulus ? ( ayat 16-21 )
- Apa yang menjadi inti dari pemberitaan (kotbah ) rasul Paulus di Areopagus ? (ayat 22-31)
- Bagaimana respon para pendengar kotbah rasul Paulus ? ( ayat 32-34)
Ketika rasul Paulus masuk kota Atena, hatinya sangat sedih, karena ia melihat kota Atena dipenuhi dengan patung-patung berhala. Artinya nama Tuhan tidak dihormati disana. Karena itu rasul Paulus berupaya untuk memberitakan kabar baik kepada orang-orang Atena. Langkah yang dilakukan Paulus adalah pertama bertukar pendapat dengan orang-orang Yahudi dan kemudian dengan beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa. Kepada mereka rasul Paulus memberitakan tentang Yesus Kristus dan kebangkitan. Ada dua tanggapan terhadap pemberitaan rasul Paulus yakni ada yang mengejek namun ada juga yang ingin tahu lebih jauh sehingga mereka membawa rasul Paulus ke Areopagus.
Areopagus adalah tempat persidangan tertinggi bagi rakyat Atena. Mereka membawa Paulus ke Areopagus bukan untuk diadili tetapi untuk di dengar ajarannya atau pandangannya. Lalu apa yang rasul Paulus sampaikan di Areopagus ? Pertama-tama Paulus memuji mereka, bahwa orang-orang Atena sangat religius, “Hai orang-orang Atena, aku lihat bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa”. Lalu Paulus menceritakan dalam kotbahnya bahwa : 1. Allah adalah pencipta bumi/alam semesta dan seluruh isinya dan Tuhan atas langit dan bumi ( 24). 2. Allah tidak diam didalam kuil dan Ia adalah Mahabesar. (24b). 3. Allahlah yang memberikan segala sesuatu kepada kita ( 25). 4. Allah menciptakan semua manusia hanya dari satu orang saja, termasuk Hawa adalah dari Adam ( 26 ). 5. Allah menentukan waktu dan batas-batas kediaman mereka (26) 6. Allah mau mendekat kepada manusia (27) dan manusia sepenuhnya tergantung kepada Allah (28). 7. Paulus melarang manusia menyembah berhala dan mereka harus bertobat (29-30) dan mereka nantinya akan menghadap penghakiman Kristus (31)
Dari kotbah Paulus tersebut ada dua respon, pertama ada yang mengejek (32), tetapi juga ada yang mau mendengar dan percaya kepada Tuhan Yesus, diantaranya adalah Dionisius, anggota majelis Areopagus, Damaris dan orang-orang lain (34). Terpujilah Tuhan.
REFLEKSI
Marilah kita merenungkan : Dalam setiap kesempatan, Paulus selalu cerdik dan berani memberitakan Injil keselamatan. Apakah anda juga cerdik dan berani memberitakan Injil ?
TEKADKU
Ya Tuhan, tolonglah saya supaya memiliki hati yang cerdik dan berani memberitakan Injil.
TINDAKANKU
Di tengah situasi yang sulit ini saya harus memakai sebagai kesempatan untuk memberitakan Injil melalui perbuatan baik.