Yakobus 4:1-3
MENGENDALIKAN HAWA NAFSU
Pengantar
Surat yang ditulis oleh Yakobus ini ditujukan bagi jemaat Kristen dibeberapa tempat. Surat ini berisi berbagai nasihat bagaimana seharusnya orang Kristen bersikap dan bertindak. Yakobus dengan sangat konsisten dan tegas menekankan pentingnya iman kepada Kristus diwujudnyatakan melaui tindakan-tindakan nyata. Bagi Yakobus iman sejatinya harus tercermin dalam perbuatan.
Pemahaman
Ayat 1-2 Apakah akar dari perselisihan atau pertengkaran menurut Yakobus?
Ayat 3 Kesalahan apa yang sering dilakukan saat berdoa?
Yakobus memberikan pemahaman kepada jemaat Kristen bahwa hidup dalam sebuah komunitas atau hidup dalam persekutuan tiap-tiap orang dituntut untuk mampu mengendalikan hawa nafsunya. Hawa nafsu menjadi penyebab munculnya berbagai persoalan seperti perselisihan dan pertengkaran. Oleh karena itu masing-masing orang dituntut untuk mampu mengendalikan diri. Salah satu cara mengendalikan diri adalah dengan berdoa.
Yakobus mengingatkan pentingnya aspek doa dikembangkan dalam kehidupan spiritual jemaat. Namun hendaknya doa juga dilakukan dengan ketulusan dan takut akan Tuhan. Doa yang tidak tulus dan semata-mata hanya untuk memuaskan keinginan tidak akan mendatangkan apa-apa.
Bagi Yakobus pengendalian diri merupakan hal penting yang harus dilakukan semua orang dalam persekutuan. Sebab jika tiap-tiap orang tidak mampu mengendalikan diri maka dipastikan kehidupan persekutuan akan menjadi tidak harmonis.
Umat diajak untuk hidup dalam ketulusan satu dengan yang lain. Menempatkan kepentingan banyak orang diatas kepentingan pribadi. Menanggalkan kepentingan pribadi dalam persekutuan, membuang sikap yang mau menang sendiri, tidak memaksakan kehendak dan lain-lain. Sikap hidup yang demikian harus dibuang jauh-jauh dari persekutuan agar jemaat dapat hidup dalam kesatuan.
Refleksi
Sudahkah aku mampu mengendalikan hawa nafsu dalam diriku? Sudahkah aku meletakkan kepentingan persekutuan diatas kepentingan pribadiku?
Tekadku
Ya Allah mampukan aku mengendalikan hawa nafsu dalam diriku. Mampukan aku mementingkan kepentingan persekutuan ketimbang persekutuan pribadi. Tolong aku menjadikan-Mu sebagai pusat kehidupanku
Tindakanku
Tekun hadir dalam persekutuan ibadah dihari Minggu, PA sektor dan KD sektor. Membangun kepedulian dan kasih sayang ditengah-tengah persekutuan