Sabtu, 16 Mei 2015
Yohanes 17:6-10
Pengantar
Doa yang kita panjatkan ada bermacam-macam. Ada doa pribadi, doa syafaat, dan lain sebagainya. Di dalam doa syafaat kita mendoakan orang lain (misalnya: bangsa dan negara, kota, dan dunia). Namun, dalam doa pribadi kita lebih spesifik mendoakan orang-orang yang dekat dengan kita. Jika kita mencoba jujur dalam mencermati doa pribadi yang dipanjatkan, kita akan melihat ada sebuah pola. Melalui doa yang kita naikkan, akan tergambar kedekatan relasi kita dengan orang yang kita doakan, misalnya: barisan kalimat doa yang kita panjatkan dan intensitas kita mendoakan orang tersebut. Tidak hanya kita yang menaikkan doa pribadi. TUHAN YESUS juga melakukan yang sama. TUHAN YESUS berdoa secara pribadi untuk kedua belas murid-Nya. Mengapa YESUS menaikkan doa pribadi dan mengapa kita juga menaikkan doa-doa pribadi kita? Mari kita merenungkan firman TUHAN ini!
Pemahaman
- Ayat 6-8 : Mengapa YESUS menyatakan nama BAPA-Nya kepada semua orang?
- Ayat 9-10 : Mengapa YESUS mendoakan para murid-Nya?
Bagian ini merupakan bagian dari doa YESUS untuk ke-12 murid-Nya. Orang-orang Yahudi pada zaman YESUS bahkan jauh sebelum itu, menganggap bahwa nama ALLAH begitu kudus. Karena itu, mereka hanya akan menyebut adonai jika mereka membaca tulisan YHWH atau Yahweh. Lalu mengapa YESUS mengatakan, “Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang?” (lihat ayat 6). TUHAN YESUS ingin menegaskan bahwa pekerjaan yang Ia lakukan telah mendekatkan ALLAH yang jauh dan tidak kelihatan, sehingga orang yang paling sederhana pun dapat berkata-kata dengan-Nya, bahkan menyebutkan nama-Nya. Ungkapan “segala firman yang Engkau sampaikan kepadaku” di ayat 8 menunjukkan tidak ada yang ditutup-tutupi, maupun dikurangi. Semuanya seperti yang ALLAH sampaikan. Kita melihat kesetiaan TUHAN pada firman. Para murid juga menerima firman ALLAH yang disampaikan oleh TUHAN YESUS.
TUHAN YESUS tidak hanya menyampaikan firman kepada para murid tetapi juga berdoa bagi mereka. Besarnya kasih YESUS tergambar dalam doa-Nya untuk para murid-Nya. YESUS mengasihi para murid-Nya. Doa menjelang perpisahan dengan murid-murid-Nya itu menegaskan relasi yang akrab antara YESUS, Sang ANAK dan ALLAH BAPA. Tidak hanya itu, kalimat demi kalimat yang Dia panjatkan juga mengungkapkan bahwa Dia berelasi dekat dengan murid-murid-Nya. YESUS menaruh harapan kepada BAPA-Nya, agar para murid hidup dalam satu persekutuan kasih dengan BAPA-Nya seperti Dia.
Refleksi
Dalam ruang yang hening, renungkan bagaimana selama ini Saudara berdoa untuk orang-orang yang dekat dengan Saudara? Sudahkah Saudara berdoa bagi orang-orang terdekat atau sebaliknya? Renungkan juga mengapa Saudara mendoakan mereka secara khusus!
Tekadku
Ya TUHAN, mampukan aku mengalokasikan waktu untuk dapat berdoa bagi orang-orang terdekatku dalam doa pribadiku. Biarlah kasih juga menjadi dasar doaku bagi mereka seperti yang telah Engkau teladankan ketika berdoa bagi ke-12 murid-Mu.
Tindakanku
Hari ini dan seterusnya, aku mau berdoa untuk orang-orang terdekatku. Mulai dari keluarga, lalu sahabat dan seterusnya.